KAIMANA NEWS Media Informasi Publik
KAIMANANEWS.COM – PT. Pelni menyiapkan tiga unit kapal yakni KM Bukit Siguntang, KM Sinabung dan Kapal Perintis Sabuk Nusantara 75 untuk mengangkut peserta Youth Camp Pelpra GPdI.
Kepala PT Pelni Cabang Kaimana, Heri Setiabudi menyampaikan ini saat dikonfirmasi, Senin (24/6/2024).
Ia menjelaskan, panitia pelaksana Youth Camp telah melakukan koordinasi dengan Kantor Unit Penyelengara Pelabuhan dan KUPP serta menyurati Kementerian Perhubungan Direktorat Perhubungan Laut dengan tembusan ke PT Pelni Cabang Kaimana.
Menyikapi ini lanjut Heri, pada akhir Mei 2024, telah dilakukan rapat melalui via zoom bersama Dirjen Perhubungan Laut, Pelni dan seluruh panitia pelaksana dari seluruh Gereja Pantekosta se-Tanah Papua.
Dijelaskan, KM Bukit Siguntang dan KM Sinabung hanya diperbantukan untuk mendukung acara keagamaan yang akan berlangsung 27-30 Juni 2024. Sesudahnya, dua kapal tersebut akan kembali ke rute semula.
“Jadi ini bukan rute tetap, melainkan rute deviasi atau yang hanya berlaku satu kali saja untuk kebutuhan kegiatan youth camp. Kapal Siguntang tiba di Kaimana tanggal 27 Juni 2024 pukul 06.00 WIT,” ucapnya.
Untuk kedatangan, peserta akan diangkut menggunakan KM Bukit Siguntang dengan rute pelayaran Tanjung Periok, Makassar, Sorong, Serui, Jayapura, Biak, Nabire, Wasyor, Manokwari, Sorong, FakFak dan Kaimana. Selanjutnya kapal tersebut akan kembali ke rute dan jadwal pelayaran biasanya.
Sementara untuk peserta dari Kabupaten Teluk Bintuni, akan menggunakan Kapal Perintis Sabuk Nusantara 75 yang akan tiba pada 26 Juni 2024, kemudian lanjut ke Timika untuk mengangkut peserta dari Provinsi Papua Selatan.
Setelah kegiatan terang Kepala Pelni, peserta akan kembali ke daerah masing-masing menggunakan KM Sinabung, tepatnya pada 1 Juli 2024.
Ia menambahkan, kedepan jika ada kegiatan bersifat keagamaan, bisa mengajukan permohonan diskon tiket ke Kementerian Perhubungan dan ditindaklanjuti oleh PT Pelni karena telah ada aturannya .
“Karena keputusan pemberian akumulasi diskon tiket tersebut berada di Kementerian Perhubungan dan PT Pelni sifatnya hanya membantu,”pungkasnya. |SMI|
