KAIMANA NEWS Media Informasi Publik
KAIMANANEWS.COM- Konferensi Masyarakat Adat Kaimana yang digelar 25 April hingga 27 April 2024 telah menghadirkan kepengurusan baru dalam tatanan organisasi Dewan Adat Kaimana (DAK) masa bakti 2024-2029.
Pantauan media ini, melalui sebuah proses pemilihan yang berlangsung diatas bentangan tikar adat, masyarakat delapan suku asli Kaimana diwakili tua adatnya masing-masing memberi mandat kepada Lewi Oruw dari suku besar Mairasi untuk memimpin Dewan Adat Kaimana lima tahun kedepan.
Mendampingi Lewi Oruw sebagai ketua umum, terpilih pula Marius Nega dari suku Miere yang menempati posisi sebagai Sekretaris Eksekutif. Keduanya didukung oleh sejumlah Ketua Representasi dari tujuh suku asli lainnya yang ada di Kabupaten Kaimana.
Masing-masing; Yohan Werfete dari Suku Kuri, Salmon Nay dari Suku Napiti, Hofni Manuku dari Suku Madewana, Simon Busira dari Suku Oburauw, Harun Sabuku dari Suku Irarutu, Zakarias Fenetiruma dari Suku Miere dan Moh. Nasir Aituarauw dari Suku Koiwai.
Dewan Adat Kaimana masa bakti 2024-2029 ini langsung dikukuhkan keberadaannya oleh Dewan Adat Papua (DAP) diwakili Sekretaris Jenderal, Leonard Imbiri, Sabtu (27/4/2024).
Pengukuhan yang berlangsung di lokasi pelaksanaan konferensi Gedung Pertemuan Krooy Kaimana ini, ditandai pengucapan janji sembari menumpangkan tangan diatas piring berisikan tanah dan air sebagai tanda kecintaan pada tanah adat Papua.
Sekretaris Jenderal Dewan Adat Papua, Leonard Imbiri dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Dewan Adat Kaimana periode sebelumnya yang dengan setia bersama Dewan Adat Papua menjalani proses bagi kepentingan masyarakat.
Selain itu, ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Daerah, dan juga panitia penyelenggara konferensi yang telah melaksanakan kegiatan dengan baik hingga terpilihnya dewan adat yang baru.
“Jangan pulang kalian lupa bahwa kalian telah membentuk dewan adat. Satu hal yang bisa kalian lakukan adalah berkomunikasi dengan dewan adat supaya kalian bisa mengawasi perjalanan roda pemerintahan di Kabupaten Kaimana,” pesan Leonard sembari mengucap terima kasih kepada Pemerintah Daerah.
Diakhir sambutannya, Sekjen DAP meminta dewan adat terpilih untuk segera mendorong terbentuknya dewan adat suku di delapan suku asli tanah adat Kaimana dan membentuk divisi-divisi dengan memperhatikan kapasitas dan representasi dari setiap suku yang ada di Kaimana.
“Segera bertemu Pemerintah Daerah, Kepolisian dan TNI, unsur-unsur keagamaan dan paguyuban yang ada di tanah Kaimana untuk sosialisasi sekaligus membangun hubungan supaya ada dukungan yang lebih kuat,” tutupnya sembari berpesan pula kepada Pemerintah Daerah agar memperhatikan dan tidak mengabaikan peran dewan adat. |RED|
