KAIMANANEWS.COM – Politisi Partai Demokrat, Matias Farisa meminta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata agar lebih fokus mengangkat potensi budaya lokal untuk mendukung sektor pariwisata di Kabupaten Kaimana.
Menurut Matias, selama ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kurang memberi perhatian terhadap tumbuh kembang budaya lokal, padahal budaya lokal menjadi salah satu komponen dalam pengembangan pariwisata yang berkaitan dengan 3A yakni Atraksi, Amenitas dan Aksesibilitas.
“Faktanya Dinas Pariwisata selama ini belum memberikan perhatian yang maksimal terhadap keberadaan budaya suku asli di wilayah ini, baik itu terkait tarian maupun alat-alat musik tradisional,” ungkap anggota DPRK Kaimana ini, Jumat (26/9/2025).
Dikatakan, ada beragam budaya suku asli Kaimana yang apabila dikembangkan dan dilestarikan, dipastikan akan membawa dampak positif bagi pembangunan pariwisata di Kabupaten Kaimana.
“Selain budaya berupa tarian, alat musik dan kerajinan tangan, bahasa daerah juga perlu dihidupkan agar tidak punah dan tergerus oleh budaya dari luar,” ujar putra asli Suku Hirarutu pendiri Sanggar Seni Mokasenat ini.
Ia berharap, kedepan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kaimana lebih peka untuk melihat keunikan budaya suku asli Kaimana sebagai sebuah kearifan lokal yang perlu dikembangkan dan dilestarikan dalam rangka mendukung keberadaan Kaimana sebagai kota pariwisata. |isw|