KAIMANANEWS.COM- Keindahan alam Kaimana tak lama lagi segera muncul dalam sebuah karya film layar lebar berjudul 7ujuh Senja. Film ini akan menjadi film pertama yang mempromosikan keindahan alam Kaimana.
Film layar lebar yang bercerita tentang persahabatan, kekeluargaan serta keindahan budaya Kaimana Papua ini, disutradarai Anwar Sani. Saat ini, proses syuting film tengah berlangsung di sejumlah lokasi di Kaimana.
Bupati Kaimana, Freddy Thie mengatakan, film 7ujuh Senja yang sedang digarap ini merupakan langkah pemerintah dalam mempromosikan potensi alam, mengingat Kaimana memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh daerah lain.
Film ini juga lanjut Bupati, merupakan kerjasama antara pemerintah daerah dengan Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) dimana salah satu sponsornya adalah Bank Papua.
“Jadi kalau kita bilang bikin film itu sekitar 8-10 Miliar, film 7ujuh Senja ini saya harus sampaikan kepada masyarakat semua supaya jelas, yaitu 1 M dari Bank Papua, 1 M dari pemerintah daerah dan sisanya dari sponsor,” terang Bupati Freddy saat soft opening destinasi wisata Kolam Sisir, Jumat (26/7/2024).
Bupati berharap, film yang akan mengambil lokasi syuting Teluk Triton sampai Lobo dan sekitar Kaimana kota ini, nantinya tidak hanya tayang di Indonesia tetapi merambah hingga dunia internasional.
Dijelaskan pula, pemerintah daerah akan mendapat royalti dari film ini untuk pembangunan Kaimana. “Tadi cerita dengan pak Kapolda kalau Polda Papua Barat juga ada buat film judulnya Sepi Menjemput Pagi. Nanti kita lihat siapa punya film yang booming,” ujarnya pada acara yang juga dihadiri Kapolda Papua Barat.
Film 7ujuh Senja ini diperankan oleh Adinda Thomas, Naura Hakim, Riza Syah, Ian Williams, Julian Kambu dan beberapa lainnya yang pada soft opening wisata Kolam Sisir sempat diperkenalkan ke publik oleh Bupati Kaimana.
Adapun ringkasan cerita yang dikutip dari youtube menyebutkan, film ini bercerita tentang seorang gadis yang ikut ibunya tinggal di Jawa, sementara ayahnya tinggal di Kaimana. Ketika mendengar ayahnya meninggal, si gadis yang bekerja sebagai musisi memutuskan datang ke Kaimana. |isw|