Home / Budaya Pariwisata / Ketua DAK Ajak Masyarakat Kaimana Ciptakan Kedamaian, Hentikan Provokasi dan Saling Hujat

Ketua DAK Ajak Masyarakat Kaimana Ciptakan Kedamaian, Hentikan Provokasi dan Saling Hujat

Bagikan Artikel ini:

KAIMANANEWS.COM – Ketua Dewan Adat Kaimana (DAK) Lewi Oruw, mengajak seluruh masyarakat Kaimana untuk menciptakan suasana aman dan damai, baik menjelang hari raya Idul Fitri bagi umat Islam maupun Paskah bagi umat Kristiani, serta untuk kemajuan pembangunan di Kabupaten Kaimana.

Terciptanya suasana aman dan damai ditengah masyarakat, selain bisa memberikan kenyamanan bagi siapa pun yang tinggal di wilayah ini, juga akan membawa dampak positif bagi percepatan pencapaian kesejahteraan masyarakat.

“Sebagai ketua umum dewan adat Kaimana yang membawahi 8 suku dan suku Cenderawasih Papua bahkan suku-suku nusantara, saya menghimbau kepada segenap masyarakat untuk tetap menjaga situasi aman dan kondusif, terutama dalam menyongsong hari lebaran bagi kaum muslim dan paskah bagi umat nasrani, supaya momentum hari raya ini bisa membawa kebaikan untuk kita semua dan hikmat bagi kepala daerah yang belum setahun memimpin untuk memimpin Kaimana lebih baik kedepan,” ujar Ketua DAK disela penjemputan Gubernur PBD di Bandara Utarom, Jumat (28/3/2025).

Baca Juga:  Disbudpar Kaimana Gandeng LSP Pramindo Gelar Sertifikasi Kompetensi Pemandu Wisata

Mantan anggota DPR Kaimana ini juga mengingatkan masyarakat untuk menghentikan aksi saling hujat dan tindakan provokasi, baik langsung melalui aksi demonstrasi, maupun melalui media sosial yang masih saja terjadi hingga saat ini.

“Sebagai ketua dewan adat, saya juga minta semua masyarakat adat untuk secara adat mendukung pemerintahan ini. Kalau bisa demo-demo yang tidak berdasarkan pada undang-undang yang berlaku jangan dilakukan, tapi marilah kita memberikan support kepada pemerintah di Kabupaten Kaimana ini agar bisa jalankan roda pemerintahan dengan baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ungkapnya.

Baca Juga:  Bupati Freddy Hadiri Peletakan Batu Pertama Monumen Adat Suku Kuri di Gusimawa

Menutup pernyataannya, Ketua DAK berharap, instansi terkait dalam hal ini kepolisian atau Telkom bisa mengambil tindakan penertiban terhadap akun-akun palsu di media sosial yang suka memprovokasi masyarakat dan menjadi pemicu tindakan saling menghujat.

“Media sosial juga salah satu hal yang menjadi pemicu didalam kehidupan sosial masyarakat yang sifatnya propaganda dan provokatif. Tolong hentikan, sekarang mungkin belum ada alat untuk mendeteksi, tapi berharap pihak kepolisian atau telkom bisa membatasi ruang gerak akun-akun  palsu supaya semua berjalan bagus. Sebab sekarang ini semua orang terfokus pada media sosial, entah itu berita bohong mereka langsung saja cernah sesuai dengan pemahaman masing-masing,” pungkas Ketua DAK. |isw|


Bagikan Artikel ini:

Check Also

Memandang Kota Kaimana dari Bukit 7ujuh Senja

Bagikan Artikel ini: KAIMANANEWS.COM – Satu lagi tempat terindah di Kaimana yang bisa dikunjungi sekaligus …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *