KAIMANANEWS.COM- Dinas Perindakop Kabupaten Kaimana mengerahkan tim untuk melakukan ukan pengawasan terhadap 24 harga komoditi dan beras di Kabupaten Kaimana menyusul tingginya harga beras yang terjadi belakangan ini.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Kaimana, M. Husein Hassannoesi kepada media ini, Selasa (5/3/2024) mengatakan, saat ini pihaknya sedang fokus melakukan pemantauan terhadap kenaikan harga beras di pasar Kaimana.
Dipaparkan, hasil pemantuan yang dilakukan bersama Satgas pangan, harga beras di pasar Kaimana mencapai Rp.18.000 per kilo gram, lebih tinggi dari harga sebelumnya yang berkisar Rp.13.000 hingga 14.000 per kilo gram.
Dikatakan, beras premium 20 kg yang sebelumnya per karung dibandrol dengan harga Rp.295.000 saat ini naik menjadi Rp.330.000 hingga 340.000 per karung. Begitu juga dengan beras 10 kilo gram saat ini yang dijual dengan Rp.165.000 perkarung.
Husein Hassannoesi mengatakan naiknya harga beras, disesuaikan dengan kondisi yang dihadapi petani saat ini karena dampak dari elnino, dimana beberapa daerah penghasil beras terbesar mengalami gagal panen sehingga berdampak pada naiknya harga beras mulai dari tingkat produsen hingga konsumen.
Kondisi seperti ini lanjut Husein, menjadi atensi bagi Pemerintah Kabupaten Kaimana untuk terus mengontrol dan melakukan pengawasan terhadap harga beras di pasar. “Bisa saja dimanfaatkan oleh para pedagang untuk menaikan harga apalagi menjelang bulan ramadhan,” ucapnya.
Ia berharap, para distributor bisa menjaga ketersediaan stok beras di Kaimana agar bisa bertahan sampai 3 bulan kedepan.
Ditambahkan, pihaknya sudah menetapkan jadwal untuk tim pemantau harga melakukan pengawasan melekat setiap hari di pasar. Pemantauan dilakukan guna mendapatkan data harga 24 barang komoditi termasuk beras untuk kemudian dikirim ke Kementerian Perdagangan melalui aplikasi SP2KP. |SMI|RED|