KAIMANA- SMP Negeri 1 Kambrauw yang beralamat di Kampung Waho Distrik Kambrauw, melaksanakan Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK). Pelaksanaan ujian sekolah berbasis komputer, khusus siswa Kelas IX ini, digagas sebagai persiapan menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun depan.
Kepala SMP Negeri I Kambrauw, Yohanes Tama, S.Pd yang dikonfirmasi melalui messenger menjelaskan, ujian sekolah berbasis komputer ini dijadwalkan selama 3 hari, 3-5 Desember 2018.
USBK sengaja digelar agar para siswa terbiasa mengoperasikan komputer sebagai persiapan menghadapi UNBK tahun depan yang dipusatkan di Kota Kaimana.
Mereka yang mengikuti USBK ini jelas dia, merupakan siswa-siswi Kelas 9, dengan jumlah keseluruhan 27 orang. Sementara jumlah komputer yang tersedia hanya sebanyak 10 unit, terdiri dari 6 laptop dan 4 komputer. Dari 10 unit komputer ini, 6 diantaranya milik sekolah, sedangkan 4 lainnya merupakan milik guru.
Dikatakan, karena jumlah komputernya terbatas dibanding dengan jumlah peserta, pelaksanaan ujian dibagi dalam 3 sesi. Adapun mata pelajaran yang diuji menggunakan sistim ini adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan IPA.
Khusus mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris terangnya, jumlah soal 50, sedangkan Matematika dan IPA 40 yang disesuaikan dengan jumlah soal ujian nasional.
“Jumlah soal untuk masing-masing mata pelajaran, kita sesuaikan dengan jumlah soal UN, sedangkan pengawasnya 1 orang. Dari USBK ini kami berharap anak-anak terbiasa mengerjakan soal menggunakan komputer sebagai persiapan menghadapi UNBK,” ujar mantan Kepala SMP YPPK St. Thomas Aquino ini, Senin (3/12).
Lebih jauh Yohanes Tama berharap, Pemerintah Daerah bisa memberikan perhatian terhadap minimnya sarana komputer yang dihadapi pihak sekolah. Dengan sarana komputer yang memadai, siswa-siswi diharapkan bisa lebih maksimal mengoperasikan komputer.
“Harapan kami semoga tahun depan sekolah kami bisa mendapatkan bantuan komputer dari pemerintah. Fasilitas ini sangat dibutuhkan mengingat pelaksanaan ujian nasional kedepannya tidak lagi berbasis pensil dan kertas, tetapi berbasis komputer,” pungkasnya. (IWI)