KAIMANA- Pemerintah Provinsi Papua Barat menurunkan bantuan satu unit kapal cepat berkonstruksi tiga lantai dan berkapasitas mesin 1500 PK. Kapal mewah 46 GT yang bisa mengangkut puluhan penumpang ini kini telah berlabuh di Perairan Pelabuhan Kaimana.
Kepala Dinas Perhubungan Kaimana, Daniel Irto Batto saat dikonfirmasi terkait rencana pengoperasian kapal mengatakan, belum ada gambaran bagaimana operasional kapal kedepannya.
Menurutnya, kapal akan terlebih dahulu diserahkan kepada Bagian Aset Daerah, untuk selanjutnya menunggu petunjuk siapa atau instansi mana yang akan beroperasikan kapal dengan kebutuhan BBM mencapai 10 ton dimaksud.
Disinggung apakah ada kemungkinan kapal akan digunakan untuk melayani kebutuhan masyarakat ke distrik atau kampung-kampung, Kadishub Daniel tegaskan, kemungkinan besar hanya digunakan untuk kegiatan tertentu sesuai kebutuhan Pemerintah Daerah.
Kapal tersebut demikian Daniel, sulit untuk dioperasikan sehari-hari karena biaya operasional BBM maupun perawatannya sangat tinggi. Jika dilihat dari bobot mesin yang mencapai total 1500 PK dari 5 unit mesin yang masing-masing berkekuatan 300 PK, maka untuk mengoperasikannya perlu diperhitungkan secara baik terkait biaya operasional.
‘’Itu bantuan pemerintah provinsi untuk Pemerintah Kabupaten Kaimana. Kapalnya memang sangat mewah, sehingga dipastikan hanya dipakai untuk kegiatan tertentu, seperti melayani tamu penting daerah. Kalau untuk trayek sehari-hari rasanya tidak mungkin karena untuk menggerakkan mesin 1500 PK itu butuh 10 ton BBM,’’ ungkapnya.
Namun Daniel Batto kembali tegaskan, pengoperasian kapal masih menunggu petunjuk atasan, karena merupakan bagian dari asset daerah. ‘’Nanti tergantung pemerintah daerah saja mau berikan operasionalnya ke siapa, yang jelas akan diserahkan terlebih dahulu ke aset daerah,’’ tutupnya. (CR10/IWI)