KAIMANANEWS.COM – Tim Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM) bersama Dinas Kesehatan dan sejumlah OPD terkait lingkup Pemkab Kaimana menggelar pertemuan integrasi program kesehatan untuk penguatan lintas sektor dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan di Kabupaten Kaimana, Kamis (17/10/2024).
Kegiatan yang digelar di Grand Papua Kaimana Hotel ini merupakan tindaklanjut dari program Kementerian Kesehatan RI bekerjasama dengan sejumlah Universitas di Indonesia termasuk FKKMK UGM, dalam rangka pemerataan layanan kesehatan di sejumlah daerah.
Pertemuan diawali presentasi masalah dan rancangan program tahun 2025 oleh Kepala Dinas Kesehatan Kaimana, Arifin Sirfefa, serta materi bertajuk integrasi pendanaan di daerah oleh Konsultan FKKMK UGM, Muh. Faozi Kurniawan.
“Program ini diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan kerjasama dengan universitas di seluruh Indonesia. Kami dari UGM merupakan salah satu tim yang dipercayakan untuk mendampingi Kabupaten Teluk Bintuni, Pegunungan Arfak dan Kaimana,” terang Konsultan FKKMK UGM, Kurniawan.
Dikatakan, tujuan dari program ini adalah memperbaiki rencana kerja (Renja) tahunan Pemerintah Daerah agar sesuai dengan Permendagri Nomor 86 tahun 2017, dimana salah satu tujuannya adalah peningkatan program pelayanan kesehatan sesuai dengan dokumen perencanaan yang sudah ada.
“Selain itu juga untuk memperkuat program kesehatan di Dinas Kesehatan agar bisa disinkronisasi dan diharmonisasi dengan rencana kerja OPD lainnya. Bagaimana Dinas Kesehatan fokus dalam menentukan sasaran dari program yang direncanakan. Contoh program stunting, sasarannya siapa dan dapatnya apa, dinas harus fokus disitu,” ungkap Kurniawan.
Dijelaskan pula, program ini berjalan secara bertahap di setiap daerah, dengan harapan agar dengan semangat otonomi daerah, kewenangan yang diberikan oleh pusat bisa dimanfaatkan oleh pemerintah daerah untuk melihat kebutuhan daerah yang bisa didanai pusat, tetapi juga daerah sendiri bisa mendanai lebih banyak.
“Sehingga kemandirian di daerah itu ada bahwa memang program yang saya keluarkan adalah program yang berguna untuk kebutuhan masyarakat. Disini akan ada perubahan minset dari yang tadinya hanya menyasar pada penyerapan dana, menjadi bagaimana status perbaikan kesehatan masyarakat itu bisa tercapai,” pungkasnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana, Arifin Sirfefa pada kesempatan yang sama mengatakan, melalui kegiatan ini, diharapkan perencanaan program kesehatan kedepan bisa lebih baik agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat juga bisa lebih merata.
“Perencanaan tentunya harus sesuaikan juga dengan RPJMD dan visi misi pemerintah daerah. Karena yang diharapkan adalah outcomenya. Jadi memang harus fokus kepada bagaimana pencapaian dari masing-masing program, bukan pada menghabiskan anggaran,” tegasnya. |isw|