KAIMANANEWS.COM- Setelah menunggu belasan tahun lamanya, sejak Kaimana menjadi kabupaten, akhirnya Rabu (20/9/2017) dini hari sekitar Pukul 05.00 WIT, untuk pertama kalinya kapal berbobot 14.000 GT, KMP Nggapulu yang selama ini hanya berlabuh pada jarak 200 meter dari dermaga, resmi bersandar di Dermaga Pelabuhan Kaimana. Sandar perdana KM Nggapulu dan KM Tidar nantinya, bertepatan dengan kepulangan kontingen Pesparawi XII se-Tanah Papua ke daerah masing-masing.
Pantauan Kaimana News.Com, merapatnya KM Nggapulu di dermaga baru Kaimana ini disambut tabuhan tifa dan diawali turunnya Muspida Kaimana dari atas kapal, diantaranya; Bupati Drs. Matias Mairuma, Wakil Bupati Ismail Sirfefa, S.Sos,MH, Kapolres AKBP Adam Erwindi, SIK,MH, Kepala Unit Pelayanan Pelabuhan Kaimana, Capt. Marcus Kumendong, M. Mar, dan Kepala PT. Pelni Cabang Kaimana, Sugianto, SE.
Menurut Kepala Unit Pelabuhan Kaimana, Marcus Kumendong, sejumlah pejabat daerah ini sengaja naik ke kapal menggunakan bantuan speedboad dari tempat berlabuhnya kapal pada jarak 200 meter selama ini, untuk menyakinkan nahkoda kapal, Capt. Robert Yan Makalew, bahwa dermaga Kaimana sudah siap untuk disandari kapal berbobot 14.000 GT seperti Nggapulu.
“Ya tadi kami bersama Muspida Kaimana memang sempat naik ke kapal, untuk sekedar menyakinkan capten kapal bahwa dermaga kita ini sudah siap disandari kapal setipe Nggapulu dan Tidar. Kalau selama ini hanya berlabuh pada jarak sekitar 200 meter dari dermaga, maka dengan bersandarnya KM Nggapulu pagi ini, kedepannya kapal jenis yang sama bisa melakukan aktivitas naik turun penumpang dan barang di dermaga,” ujar Kepel Kumendong.
Disinggung kondisi dermaga yang masih pendek untuk ukuran kapal sejenis Nggapulu, Komendong akui bahwa panjang dermaga baru Kaimana saat ini baru mencapai 106 meter dan lebar 20 meter, sementara panjang kapal Nggapulu maupun Tidar mencapai 150 meter. Oleh sebab itu, perlu adanya penambahan panjang dermaga. Namun hal ini lanjutnya, akan disesuaikan dengan ketersediaan anggaran, yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat.
Sementara itu, di tempat yang sama, Bupati Kaimana Matias Mairuma usai melakukan uji coba penyandaran bersama KM Nggapulu mengatakan, jika hari ini KM Nggapulu bisa bersandar di dermaga, maka artinya infrastruktur di Kabupaten Kaimana, khusus untuk pelabuhan laut sudah sangat siap, walaupun faktanya kondisi dermaga masih pendek.
Bupati berharap dengan bersandarnya kapal penumpang berbobot 14.000 GT ini, arus barang dan jasa bisa dipercepat, harga barang juga bisa lebih murah, karena proses bongkarnya tidak lagi membutuhkan biaya yang terlalu tinggi, seperti yang terjadi selama ini. Selain itu lanjut Bupati, dengan sandarnya kapal, juga memudahkan para petugas melakukan pengawasan, terutama terhadap barang bawaan penumpang yang illegal, seperti miras, narkoba dan lainnya.
“Kami harapkan pada saat barang masuk melalui kapal ini, harganya tidak mahal lagi. Dengan begini juga petugas kita bisa dengan mudah melakukan pengawasan. Kalau selama ini ketika ada pasokan miras dan lainnya, sulit dikontrol karena pemasok bisa turun disetiap titik, maka dengan bersandar menggunakan dua tangga turun, bisa mempermudah petugas melakukan pengawasan. Intinya dengan bersandarnya KM Nggapulu ini, sangat membantu masyarakat Kaimana maupun saudara-saudara kita yang ingin masuk ke wilayah Kabupaten Kaimana,” pungkas Bupati.
Terkait pengamanan barang masuk, Kapolres Kaimana Adam Erwindi dengan tegas mengatakan, dengan sandarnya kapal besar di dermaga Kaimana ini, maka pengawasan terhadap penumpang maupun barang masuk akan lebih diperketat. “Kami akan perketat lagi sistim pengawasan terhadap barang illegal yang masuk ke Kaimana, seperti miras, narkoba dan lainnya,” tegasnya sembari mengakui, kehadiran dermaga baru Kaimana sangat membantu kelancaran arus transportasi laut dari dan ke Kaimana. (ela)