KAIMANANEWS.COM- Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana selama lima hari berturut-turut, 12-16 November 2024 melaksanakan pelatihan tenaga pengelola imunisasi Puskesmas bekerjasama dengan Balai Besar Latihan Kesehatan (BBLK) Makassar.
Kegiatan yang dipusatkan di Grand Papua Hotel ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan, Arifin Sirfefa, SKM,MM, Selasa (12/11/2024).
Kadis Arifin dalam sambutannya mengajak seluruh peserta yang datang dari setiap Puskesmas maupun fasilitas kesehatan lainnya, dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik, sehingga pelaksanaan program imunisasi kedepan dapat berjalan dengan baik dan efektif.
Dikatakan, Kabupaten Kaimana termasuk salah satu kabupaten dengan jumlah yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap cukup banyak. Situasi ini telah berdampak pada munculnya Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) seperti, campak dengan jumlah kasus 22 anak pada tahun ini.
Pada tahun 2022, Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat mencatat baru 29 persen anak yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap (IDL). Artinya ada 71 anak di Kabupaten Kaimana yang belum mendapat IDL.
Untuk penyelenggaraan imunisasi lanjut Kadis Arifin, diperlukan kompetensi sumber daya manusia yang mampu mengelola program imunisasi dengan baik, dapat mengenal dan menemukan permasalahan program, memberikan solusi, mendiskusikan dengan para pihak dan mengimplementasikan jalan keluar.
“Oleh karena itu perlu dilaksanakan peningkatan kompetensi bagi tenaga pengelola program imunisasi di tingkat kabupaten dan puskesmas dalam bentuk pelatihan supaya pelaksanaan imunisasi sesuai dengan Permenkes Nomor 12 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan imunisasi,” tegas Arifin.
Berdasarkan laporan panitia pelaksana kegiatan, Maria Katarina Adopak, S.TrKeb, pelatihan ini diikuti para pengelola imunisasi di semua fasilitas kesehatan, baik 10 puskesmas dan fasilitas layanan kesehatan lainnya.
Sementara nara sumber dalam kegiatan ini berasal dari BBLK Makassar sebanyak 4 orang, Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat 1 orang, serta Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana 1 orang dan panitia lokal 2 orang.
Kegiatan ini secara umum bertujuan agar para peserta mampu mengelola program imunisasi di fasilitas kesehatan masing-masing, serta tujuan khusus yakni; agar peserta mampu menjelaskan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi; melakukan pengelolaan rantai dingin vaksin; melakukan penyuntikan yang aman; menyusun perencanaan logistik imunisasi, hingga melakukan surveilans kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). |isw|