KAIMANANEWS.COM – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Kaimana telah melakukan kajian dan survey terkait potensi unggulan yang ada di kampung-kampung dalam wilayah Kabupaten Kaimana.
Dari survey yang dilakukan, DKPP menetapkan Kampung Wermenu Distrik Arguni Bawah sebagai kampung matoa dan Kampung Esania Distrik Buruway sebagai kampung cempedak. Dua kampung ini memiliki sebaran tanaman matoa dan cempedak yang sangat tinggi.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kaimana Alexander Furay, S.TP, M,Si disela kegiatan launching penanaman sejuta bibit matoa yang digelar Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kaimana, Selasa (22/4/2025).
Dikatakan, pengembangan tanaman matoa dan cempedak ini akan dikolaborasikan dengan tanaman unggulan Kaimana yaitu pala dan juga tanaman pangan utama yakni padi.
“Kami di dinas sementara mengkaji potensi-potensi unggulan di kampung. Ada kampung yang sebaran matoanya tinggi sekali yakni di daerah Wermenu, itu akan kami tetapkan sebagai kampung matoa. Dan di Esania adalah kampung cempedak. Kami sudah lakukan survey. Ini nantinya akan kolabirasi dengan tanaman unggulan Kaimana yaitu pala dan tanaman pangan utama yaitu beras,” ujarnya.
Khusus tanaman matoa, Kadis Alexander berharap agar setiap rumah maupun kantor-kantor di Kaimana, memiliki satu bahkan lebih pohon matoa. “Sehingga waktu panen kita bisa bergembira menikmati buah matoa,” imbuhnya.
Dijelaskan, buah matoa memiliki tekstur buah dan cita rasa yang berbeda dengan buah lainnya. Ada empat campuran cita rasa dalam buah matoa yakni rasa durian, cempedak, rambutan dan kelengkeng.
“Dan berdasarkan hasil survey, spesies matoa terbanyak ada di Papua sekitar 23 jenis dengan manfaatnya yang beragam. Ekstrak daun matoa berfungsi sebagai anti HIV, anti bakteri dan virus, serta anti jamur. Sementara kulit batang dan daun terbukti sebagai obat anti diabetes. Hasil riset kolaborasi antara Indonesia dan Jepang ditemukan bahwa kulit buah matoa mempunyai kandungan oksidan tertinggi dari semua kulit buah di asia. Kalau oksidan tinggi berarti anti kanker dan lainnya,” beber Alex Furay. |isw|