KAIMANANEWS.COM – Menumbuhkan kreativitas mengolah sampah, Koperasi Nol Sampah hadir di Kaimana. Koperasi ini lahir dari inisiatif anak muda yang bergelut di bidang otomotif.
Koperasi yang mulai menggeliat akhir tahun 2024 ini bertujuan untuk mengelola dan mengurangi sampah-sampah plastik, serta membuka lapangan pekerjaan bagi muda-mudi otomotif motor yang tinggal di wilayah Kaimana.
Ketua Koperasi Nol Sampah (KOS) Ramadhan menuturkan, koperasi nol sampah dirintis akhir tahun 2024. Koperasi ini bergerak di bidang mengolah botol-botol plastik yang dibeli dari masyarakat dengan harga Rp. 1.000 persatu kilogram, serta yang dipilah dari tempat pembuangan sampah terdekat.
“Koperasi ini bertujuan untuk menumbuhkan kreativitas dalam mengolah sampah menjadi barang layak pakai dan bernilai ekonomis,” ucapnya Rabu (15/1/2024).
Dikatakan, melalui koperasi diharapkan dapat mengurangi sampah-sampah plastik, sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi muda-mudi otomotif motor yang tinggal di wilayahnya masing-masing.
Ditanya sistim pengelolaannya, ia menjelaskan, sampah botol plastik yang telah terkumpul, sampelnya akan dikirim ke Surabaya untuk dilakukan pengujian. Apabila layak, selanjutnya pihaknya akan membeli alat serta bahannya, yang akan digunakan untuk mendaur ulang sampah sesuai dengan kebutuhannya.
“Contohnya sampah plastik akan dicacah, dilebur dan didaur ulang menjadi ember, kursi taman, baskom, sisir dan alat-alat rumah tangga lainnya yang terbuat dari plastik,” imbuhnya.
Diakui, antusias masyarakat dalam mengumpulkan botol-botol plastik sangat baik dan sampah yang telah terkumpul di Koperasi Nol Sampah berjumlah 6 ton.
Dengan hadirnya koperasi nol sampah, permasalahan sampah khususnya sampah anorganik seperti botol, plastik dan beberapa sampah lainnya yang tidak bisa terurai atau membusuk dapat teratasi.
“Kami berharap kedepan adanya kerjasama dengan Pemda, sehingga kami bisa diberikan ruang dalam melakukan sosialisasi dan edukasi terkait sampah plastik yang bisa didaur ulang dan menghasilkan nilai ekonomis bagi masyarakat,” pungkasnya. |isw|