KAIMANANEWS.COM – Tahun ini, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Kaimana akan mengembangkan tanaman padi ladang di enam kampung dalam wilayah Distrik Arguni Bawah.
Kampung dimaksud adalah Wanoma, Inari, Sararan, Nagura, Ukiara dan Urisa dengan total lahan yang disiapkan 12 hektar, dimana setiap kampung dijatahkan 2 hektar.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kaimana, Alexander Furay, S.TP, M.Si menyampaikan ini, Selasa (21/1/2025).
Dikatakan, lokasi lahan untuk penanaman padi sudah disiapkan dan sudah disosialisasikan kepada masyarakat. Namun realisasinya masih menunggu Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2025 karena pembiayaannya masuk APBD 2025.
“Tahun ini untuk mendukung program nasional kita akan kembangkan khusus padi ladang ladang di 6 kampung yang punya history tanam padi ladang. Kita targetkan tahun ini bisa realisasi 12 hektar. Sejauh ini sudah persiapan dan sosialisasi, tapi menunggu DPA baru kita star karena masuk APBD 2025,” ungkap Alexander.
Ia juga menjelaskan, selain enam kampung tersebut diatas, pihaknya juga sudah melakukan studi kelayakan lahan seluas 200 hektar di Kampung Esania, Distrik Buruway.
“Ini selain untuk padi ladang juga padi sawah. Tapi kita prioritaskan dulu untuk padi ladang dengan harapan bisa bisa produksi padi kurang lebih 40 ton. Kita akan kerjasama dengan Kodim dan Kepolisian karena pembiayaannya selain dari APBD, kita usulkan juga melalui APBN,” ungkapnya.
Disebutkan, pengembangan padi ladang ini merupakan bagian dari upaya untuk mendukung program nasional pemberian makan bergizi gratis bagi anak-anak sekolah.
“Ini juga kita antisipasi program pusat tentang makan bergizi gratis. Memang kita harus serius karena kurang lebih data siswa Kaimana itu sekitar 19.000 yang nanti makan siang. Sehingga kita harus betul-betul pastikan logistiknya tersedia,” pungkasnya. |isw|