KAIMANANEWS.COM – Ribuan umat Katolik di Kabupaten Kaimana yang tersebar di Paroki Santo Martinus, Paroki Santa Monica dan belasan stasi, Minggu (13/4/2025) merayakan Minggu Palem/Palma mengenang peristiwa Yesus memasuki Kota Yerusalem pada ribuan tahun silam.
Perayaan minggu palem ini merupakan bagian dari pekan suci paskah, dimana selama pekan suci akan ada rangkaian kegiatan Tri Hari Suci yakni; memperingati perjamuan terakhir Yesus bersama para rasul pada Kamis Putih, peristiwa Yesus disalib pada Jumat Agung dan peristiwa Yesus bangkit pada Minggu Paskah yang diselingi Sabtu Suci dimana pada hari ini umat memperingati Yesus turun ke tempat penantian.
Di Paroki Santo Martinus Kaimana, misa minggu palma sendiri dipimpin langsung pastor paroki RD. Stanilaus Jenambur, O.Carm. Misa diawali perarakan daun palem dari lokasi persekolahan Yayasan Pendidikan Persekolahan Katolik (YPPK) menuju Gereja Santo Martinus yang berjarak kurang lebih 300 meter.
Pantauan media ini, ratusan umat dari berbagai lingkungan tampak menghadiri proses perarakan daun palem. Sebelum perarakan, daun palem yang disiapkan panitia maupun yang dibawa sendiri oleh umat, diberkati terlebih dahulu oleh pastor pemimpin misa.
Setelah prosesi pemberkatan, dilanjutkan dengan perarakan daun palma menuju gereja. Sepanjang perjalanan, umat tampak terus melantunkan doa. Dan tiba di gereja, lagu ‘Yerusalem, Yerusalem Lihatlah RajaMu’ pun bergema menyambut umat dan petugas liturgi yang datang sambil melambaikan daun palma.
Pastor Paroki, Romo Stanislaus dalam homili singkatnya mengatakan, perayaan minggu palma bukan hanya sekedar simbol, tetapi pada ribuan tahun silam, ketika Yesus memasuki Yerusalem orang-orang berteriak ‘Hosana’ yang artinya selamatkanlah kami.
Teriakan Hosana ini menandakan bahwa mereka mengakui Yesus adalah sang Mesias (anak Allah yang hidup), meskipun beberapa hari kemudian, sebagian besar dari mereka pula lah yang berteriak salibkanlah dia.
Dari kisah ini, Pastor Stanislaus mengajak umat Katolik Kaimana untuk menjadi pribadi yang baik dan pribadi yang dipenuhi roh kudus, agar ajaran Yesus menjadi nyata dalam kehidupan sehari-hari. Pastor Stanislaus juga mengajak umat katolik Kaimana untuk bersama-sama mewujudkan misi gereja yakni mewartakan injil sejalan dengan spirit baru Paus Fransiskus tentang gereja sinodal, gereja yang membuka diri untuk kebaikan bersama. |isw|