Home / Nasional / KKP Gelar FGD Program USAID Konservasi Laut Papua Barat di Kaimana

KKP Gelar FGD Program USAID Konservasi Laut Papua Barat di Kaimana

Bagikan Artikel ini:

KAIMANANEWS.COM- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI menggelar Focus Group Discussion (FGD) Program USAID Konservasi Laut Efektif Provinsi Papua Barat di Kaimana, Selasa (28/2/2023).

Hadir dalam kegiatan yang dibuka Asisten III Setda Kaimana, Daniel Irto Batto ini, Ferry Noviandrio dari Biro Perencanaan KKP, Mark Newton Wakil Direktur Kantor Lingkungan Hidup Usaid Indonesia, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Papua Barat Jacobis Ayomi, Kepala UPTD KKPD Fakfak-Kaimana Elli Auwe, serta mitra perwakilan NGO.

Biro Perencanaan Kementerian Perikanan dan Kelautan RI, Ferry Noviandrio dalam sambutannya mengatakan, KKP menyambut baik serta memberikan apresiasi kepada Pemerintah Amerika Serikat atas dukungan pelaksanaan kerjasama sektor perikanan dan kelautan selama 10 tahun terakhir.

Sesuai dengan agenda pembangunan nasional dalam RPJMN Tahun 2020-2024, KKP mendukung 6 dari 7 agenda pembangunan. “Dan yang sangat terkait dengan pengelolaan kawasan konservasi adalah dukungan memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan yang berkualitas dan berkeadilan, serta membangun lingkungan hidup, meningkatkan ketahanan ekosistim dan perubahan iklim,” ujarnya.

Baca Juga:  Percepat Koordinasi Ranperda, Kemendagri Luncurkan Aplikasi e-Perda

Ia juga mengatakan, KKP telah mencanangkan 5 arah kebijakan pembangunan sektor kelautan dan perikanan tahun 2022-2024 dalam skema blue ekonomi yakni; perluasan kawasan konservasi perairan, penangkapan ikan secara terukur berbasis kuota dan zona penangkapan, pengembangan perikanan budidaya berkelanjutan di laut pesisir dan tawar yang berorientasi ekspor dan berbasis kearifan lokal, pengelolaan pesisir dan pulau-pulau kecil secara berkelanjutan, serta penanganan dan pengelolaa sampah plastik di laut melalui gerakan Bulan Cinta Laut.

Sementara Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Papua Barat, Jacobis Ayomi mengatakan, dukungan dari mitra pembangunan menjadi salah satu penopang pengelolaan kawasan konservasi. Bantuan pendanaan dari mitra pembangunan sangatlah membantu eksistensi dan efektivitas pengelolaan kawasan konservasi di Provinsi Papua Barat.

Pendanaan jangka panjang yang aman dan stabil untuk mendukung upaya-upaya kelestarian sumber daya dan ekostistem sangatlah diperlukan termasuk intervensi program dan kegiatan, serta pendampingan dan pemberdayaan yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat pada umumnya terutama masyarakat adat disekitar kawasan konservasi.

Baca Juga:  Sampel Ikan akan Diteliti, Masyarakat Curiga Ikan Mati Akibat Potassium

Dikatakan, sesuai evaluasi pengelolaan kawasan konservasi dengan Tools Evika Tahun 2022 terdapat 1 kawasan konservasi berstatus emas, 3 kawasan konservasi yang dinyatakan berstatus perak (dikelola optimum) dan 1 kawasan konservasi yang dinyatakan berstatus perunggu (dikelola minimum).

Untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan kawasan konservasi, selain diperlukan adanya pendanaan jangka panjang yang aman dan stabil, juga diperlukan penguatan sumber daya manusia dan kelembagaan, peningkatan pelayanan yang bermanfaat bagi masyarakat pesisir, peningkatan kepatuhan terhadap aturan pemanfaatan kawasan konservasi, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap peningkatan perlindungan terhadap spesies laut langka, terancam punah dan dilindungi serta perlindungan terhadap habitat prioritas. |KN1|


Bagikan Artikel ini:

Check Also

Bupati Kaimana Pimpin Upacara Hari Pahlawan ke-78

Bagikan Artikel ini: KAIMANANEWS.COM- Bertempat di Halaman kantor Bupati Kaimana, Jumat (10/11/2023) Bupati Kaimana, Freddy …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *